Perjalanan Tanpa Kekurangan
Ketika Yesus mengutus murid-muridNya, Ia melarang mereka untuk membawa uang, bekal dan kasut. Dan ketika pulang tidak ada satupun murid yang melaporkan mereka menderita kekurangan selama perjalanan. Dengan tidak membawa uang, mereka diajar hidup bergantung pada Tuhan. Ketergantungan akan menimbulkan ketaatan. Kalau jemaat Kristen saat ini menerapkan pengajaran ini maka tidak ada kegiatan pelayanan yang didirikan tanpa visi Tuhan, atau ekspansi gereja hanya karena dorongan ambisi si pemimpin karena ada kekuatan uang.
Tidak membawa perbekalan (pakaian), mereka harus punya komitmen dan konsisten dengan tugas pelayanan dan panggilannya. Tidak bisa gonti-ganti pelayanan sesuai kebutuhan dan keinginan pribadi maupun keinginan pasar (baca: jemaat).
Tidak membawa kasut membuat mereka berjalan harus hati-hati menjaga langkah dan tidak bisa berjalan terlalu jauh semaunya. Banyak pelayanan dan gereja sering berbenturan kepentingan bahkan sampai melanggar etika, bahkan main injak pelayanan orang lain.