Bertahan Dalam Penderitaan Dengan Motivasi Yang Benar
“Saya sudah berdoa, sudah percaya, sudah tekun dalam doa, sudah berkorban, sudah banyak berubah, sudah melakukan hampir semuanya. Tetapi keadaan tidak berubah, masih penuh masalah dan tekanan, belum tertolong, tidak ada titik terang yang kelihatan. Semua sama buruknya dari bertahun-tahun yang lalu. Apa yang salah? Apa yang masih kurang?”
Kalimat di atas bukanlah hal yang asing yang keluar dari mulut banyak orang percaya. Banyak orang bertahan dalam derita tetapi tidak mengalami peningkatan dalam iman dan perubahan dalam pola pikir dan perbuatan. Ada yang bertahan karena tidak ada pilihan lain, atau karena pertimbangan manusiawi belaka. Padahal yang diperhitungkan Tuhan adalah bertahan ketika mengalami penderitaan karena melakukan kehendak Tuhan.